BADUNG, BALI—Pada hari Kamis (21/4/22) kemarin menjadi salah satu hari paling bersejarah di SMA Negeri 1 Kuta Selatan, karena sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1999 itu untuk pertama kalinya melangsungkan kegiatan upacara bendera setelah dua tahun bergumul dengan pandemi.

            Upacara bendera tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh tepat di hari Kamis (21/4/22). Bertempat di lapangan tengah SMA Negeri 1 Kuta Selatan, kegiatan upacara bendera ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XI, OSIS, Guru serta pegawai yang sama-sama kompak mengenakan pakaian adat Bali sesuai dengan hari dilaksanakannya upacara tersebut. Khusus bagi siswa, guru, maupun pegawai perempuan diharuskan untuk menyelempangkan selendang yang digunakan pada pundak.

Dalam pelaksanaannya pun terbilang unik, karena melibatkan para perempuan SMA Negeri 1 Kuta Selatan sebagai unsur-unsur pendukung upacara bendera, seperti pasukan pengibar, Pembina Upacara, Pemimpin Upacara, dirigen, serta aubade. Hal ini tentu berkaitan dengan latar belakang dari pelaksanaan upacara bendera ini, yaitu Hari Kartini.

“Pesan buat wanita khususnya bagi kaum muda, ambil semua mimpimu dan kesempatan yang ada, jangan sia-siakan.” Ucap Ibu Novita Fitrianti Sirait selaku Guru Sejarah di SMA Negeri 1 Kuta Selatan pada wawancaranya, Kamis (21/4/22). Ia juga menambahkan bahwa para perempuan muda Indonesia adalah representasi dari Kartini-kartini muda di masa depan.

Pelaksanaan Upacara Bendera di Lapangan Tengah SMA Negeri 1 Kuta Selatan
(Sumber: Dokumen pribadi Agus Sapta, 2022)

Sementara itu dari kacamata Puspa Sadnya sebagai salah satu peserta upacara bendera yang mewakili para perempuan muda itu sendiri, mengatakan bahwa caranya mengapresiasi perjuangan R.A. Kartini adalah dengan menghargai diri sendiri sebagai perempuan. “Selanjutnya karena aku masih sekolah jadi harus giat belajar untuk menempuh pendidikanku setinggi mungkin.” Sambungnya.

Siswi kelas XI MIPA 3 itu juga menambahkan pesan untuk para perempuan, “Jangan pernah takut untuk mengejar mimpi kalian selagi mimpi itu positif.” Pungkasnya.

Mengingat kegiatan ini adalah pertama kalinya bagi SMA Negeri 1 Kuta Selatan melaksanakan upacara bendera, tentu membuat para peserta khususnya para siswa semangat mengikutinya. Belum lagi dengan ditambahnya pembacaan puisi oleh salah satu siswi SMA Negeri 1 Kuta Selatan, Daiwi Putri dan Ibu Sukma selaku Guru Seni Budaya. Pembacaan puisi itu disambut baik oleh para peserta upacara. Pandemi rupanya tidak menghalangi kegiatan ini untuk bisa berlangsung dengan lancar, karena seluruh aspek yang tergabung dalam kegiatan upacara bendera ini telah mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.