Kuta selatan – Tiga siswi Osaka berhasil menyabet medali emas dalam ajang kejurnas baseball putri 2021 yang berlangsung di Jakarta Internasional Baseball, Rawamangun, Jakarta Timur pada 14-19 Desember 2021 kemarin.

SMA Negeri 1 Kuta Selatan kembali menoreh prestasi yang membanggakan di bidang olahraga khususnya dalam cabor baseball putri. Tak tanggung-tanggung siswi osaka yang kerap di panggil Deklia, Dwi dan Radha ini berhasil amankan medali emas setelah taklukan Banten pada kejuaraan baseball putri tingkat nasional. Keringat yang menetes kurang lebih selama delapan bulan lamanya kini terbayarkan dengan sukses membawa pulang gelar juara.

Effort doesn’t Betray the Result” untaian kata yang mungkin bisa menggambarkan perjuangan tiga siswi Osaka ini. Sewindu lamanya menahan letih, menguras tenaga dan segala emosi, bukan hal yang mudah jika mengingat segala perjuangan di lapangan yang telah dilalui. Panasnya terik matahari, derasnya hujan yang mengguyur lapangan kala itu tidak mampu mengalahakan semangat yang sudah terpatri jelas di benak ketiga siswi osaka ini.

“Susahnya waktu latihan itu sih di fisik ya, karena kan latihan fisiknya lumayan berat kayak lari dan lain-lain. Selain itu karena kan kita cewe, apalagi waktu datang bulan sering banget mood kita terombang – ambing gitu. Selain itu kan latihan kita bisa di bilang cukup padat karena dalam 1 minggu itu kita cuman istirahat 2 kali,” ujar ketiga siswi Osaka tersebut.

Selain usaha dan konsisten dalam latihannya, tekad dan mental yang kuat dari ketiga siswi kelahiran Bali tersebut juga menghantarkan mereka dengan gelar juara yang saat ini mereka sandang. Dalam Podcast Osaka “PODSAKA” mereka mengaku ketenangan dalam bertanding menjadi salah satu alasan utama kemenangan yang mereka raih saat ini.

”Waktu final lawan Banten itu point kita lumayan sengit 2-0. Tapi gak tau kenapa saat final itu kita lebih tenang dari waktu hari ketiga saat kita pertama kali lawan Banten. Waktu hari ketiga itu kita sempet injury time karena point kita imbang. Dan kalau boleh jujur Banten itu salah satu tim yang lumayan di takuti dan kita juga gak bisa main-main sama Banten, karena di Banten itu rata-rata pemainnya udh berpengalaman,” ujar mereka.

Usaha, konsisten, tekad, keahlian serta doa merupakan kolaborasi yang tidak bisa diragukan lagi. Hal ini terbukti selama lima hari bertanding ketiga siswi Osaka dengan pemain asal Bali lainnya berhasil mengamankan point yang cukup tinggi yakni, 15-0, 11-0, 12-11, 17-3, 22-0 dan 2-0. Namun, semua perjuangan mereka kini terbayar dengan impas, kembali dengan gelar juara di tangan mereka, pulang dengan segala memori, pengalaman serta ilmu yang mereka dapat dalam lima hari bertanding.

“Buat teman – teman Osaka aku cuman mau bilang, apapun hobi kalian, apapun cabornya, tetap semangat. Dan kata coach kita setiap pertandingan adalah final,” ujar ketiga siswi Osaka tersebut.