Kuta selatan – SMA Negeri 1 Kuta Selatan turut serta memeriahkan bulan Bahasa Bali dengan terselenggaranya Yogasthah Osaka Festival yang berlangsung secara semi ofline di SMA Negeri 1 Kuta Selatan pada 16-18 Februari 2022.

Dalam suasana pandemi covid-19 ini Bulan Bahasa Bali tetap diadakan di SMA Negeri 1 Kuta Selatan melalui acara Yogasthah Osaka Festival. Penyelenggaraan YOF yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya merupakan bentuk komitmen dalam melestarikan bahasa, sastra dan aksara bali.

“Yoghastah Osaka Festival yang ke tiga ini merupakan salah satu event yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Kuta Selatan. Yang didasari oleh program pemerintah Provinsi Bali dalam melaksanakan bulan bahasa bali 2022. Yogasthah Osaka Festival merupakan event yang rutin dilaksanakan dalam tiga tahun berturut-turut sebagai implementasi pelestarian bahasa, aksara dan sastra bali,” ungkap Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kuta Selatan pada penutupan YOF 2022.

Bulan bahasa bali merupakan salah satu program prioritas Provinsi Bali dalam upaya pelestarian, pengembangan dan pemajuan bahasa, aksara dan sastra bali. Yang tertuang dalam Peraturan Daerah Bali Nomor 1 Tahun 2018 dan dipertegas dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

Bulan bahasa Bali tahun ini mengusung tema “Danu Kerthi Gitaning Toya Ning” yang bermakna bulan bahasa Bali sebagai representasi pengetahuan yang mengalir tiada henti memancarkan kebijakan, kesejahteraan dan kemuliaan dunia. Dengan harapan, adanya perayaan bulan bahasa Bali ini memberi dampak yang positif bagi seluruh elemen masyarakat di Bali terkhusus dalam pelestariaan bahasa dan sastra bali itu sendiri.

Wawancara dengan salah satu guru SMA Negeri 1 Kuta Selatan

“Dampak dari bulan bahasa bali di SMA Negeri 1 Kuta Selatan itu sangat luar biasa terkhusus kepada setiap elemen yang ada di SMA Negeri 1 Kuta Selatan baik dari tenaga pendidik maupun peserta didik. Kita lihat dari peserta didik dampaknya mereka bisa melihat serta mengingat betapa kayanya budaya bali ini, mereka bisa mengetahui banyak hal dan mengkretivitaskan budaya Bali tersebut.bisa kita lihat pada setiap mata lomba tentunya memiliki sisi positif dalam melestarikan budaya bali ini,” ujar salah satu guru Osaka yang kerap dipanggil Pak Pao ini.

Yogasthah Osaka Fesival tahun ini dimeriahkan dengan diadakannya berbagai perlombaan yang diikuti secara antusias oleh siswa siswi Osaka. Perlombaan yang diselenggarakan diantaranya ; Jegeg Bagus Osaka, Komik Bahasa Bali, Nyurat Aksara Bali, Pop Bali, serta MC Bahasa Bali. Dimana perlombaan-perlombaan ini merupakan implementasi pelestarian budaya bali oleh peserta didik SMA Negeri 1 Kuta Selatan dengan memberikan wadah bagi siswa untuk menyalurkan kreativitasnya. Walaupun pergerakan kita terbatas akibat dampak dari pandemic covid-19 namun kreativitas kita tidak boleh terbatas dan diharapkan kreativitas ini akan terus mengalir tiada henti. Yang sesuai dengan tema yang di angkat pada Yogasthah Osaka Festival tahun ini yakni “Tirta Santhi Loka” yang bermakna tempat tumbuh kembangnya bibit generasi muda yang selalu mengalirkan kreativitas, penuh dengan ketenangan serta bersasal dari sentuhan keajaiban dan anugerah kecerdasan bagai air yang terus mengalir.